REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menggelar aksi simpatik mengajak publik peduli terhadap korban bencana asap Indonesia Rabu, (7/10) di kawasan Patung Kuda, Jakarta.
Puluhan relawan Dompet Dhuafa hadir terdiri dari Kak Seto, Perkumpulan Abang None Jakarta, dan Komunitas Hijab Jakarta.
“Kami menggelar aksi simpatik ini untuk menyeru dan mengajak publik untuk peduli terhadap korban bencana asap yang terjadi di wilayah Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi.
Lebih lanjut Yuli memaparkan, aksi simpatik juga menjadi ajang perenungan bagi publik bahwa saudara-saudara kita yang terdampak kabut asap di Sumatera dan Kalimantan tengah menanti uluran bantuan.
“Bayangkan, saudara-saudara kita di wilayah terdampak kabut asap setiap hari 24 jam menghirup asap kebakaran yang menyengat. Tentu ini menjadi penderitaan bagi mereka yang tak tertahankan,'' kata Yuli menjelaskan.
Yuli mengatakan, berapa banyak yang menderita sakit akibat asap ini, bahkan asap juga menyebabkan beberapa warga meninggal meski masih diselidiki penyebabnya.
Aksi simpatik tersebut menghadirkan pula aksi teatrikal dari Komunitas Punk Muslim. Dimeriahkan pula penampilan Komunitas Dongeng Ceria.
Dengan adanya aksi simpatik yang digelar Dompet Dhuafa tersebut diharapkan semakin banyak menyadarkan publik bahwa saudara-saudara kita di wilayah terdampak asap harus segera dibantu.
Seto Mulyadi, Pakar Pemerhati Anak, atau yang lebih akrab disapa Kak Seto ini mengungkapkan, aksi simpatik yang dilakukan Dompet Dhuafa menjadi salah satu wujud nyata mengajak masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap korban bencana kabut asap.
Terlebih, pada anak-anak dan lansia yang masuk kategori rentan terserang penyakit. "Mereka semua harus diselamatkan dari bahaya kabut asap. Terutama, anak-anak dan lansia yang rentan terserang penyakit,'' kata Kak Seto.