Jumat 09 Oct 2015 01:06 WIB

Yuk Tonton Film Gratis di Kineforum Selama Oktober

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nur Aini
logo Kineforum
Foto: twitter.com
logo Kineforum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kineforum Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menghadirkan program penayangan film bertema Memori dan Suara yang Terpinggirkan sepanjang Oktober 2015. Kegiatan ini diadakan untuk memperingati 50 tahun tragedi kemanusiaan pada 1965 di Indonesia.

Terdapat tiga puluh film yang akan mengisi program tersebut, mulai dari dokumenter sampai fiksi, dari film pendek sampai feature, serta dari produksi dalam sampai luar negeri.  Manajer kineforum DKJ, Alexander Matius mengatakan program ini dibuat agar publik mendapat gambaran mengenai tragedi kemanusiaan yang terjadi di 1965. "Sekaligus menjadi bahan diskusi atas kebisingan yang selama ini disunyikan sehingga tidak lagi menjadi ingatan menyakitkan yang dihindari atau menjadi bagian dari memori kolektif diingkari," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (8/10).

Program ini merupakan lanjutan program #50tahun1965 yang dimulai pada akhir September lalu. Jika program September mengambil fokus pada konstruksi orde baru tentang peristiwa 1965, bulan ini khusus bicara seputar rekonsiliasi. Pascaruntuhnya rezim orde baru, bermunculan informasi mengenai kekerasan dan diskriminasi yang terjadi sepanjang1965 hingga 1966.  Informasi itu termasuk juga medium film, yang menjadi bagian dari derasnya informasi yang sebelumnya dilarang. "Jika tak ada yang terlewat, sejak tahun 1999, media film hampir tak pernah terputus bertutur dan meliput tragedi kemanusiaan 1965," kata Alexander.

Selain penayangan film, pada Sabtu (24/10) pukul 17.00 WIB akan diadakan diskusi Tragedi 1965 dalam Film Pasca-Orde Baru: Memori dan Suara yang Terpinggirkan. Seluruh film dapat disaksikan secara gratis di studio kineforum yang berkapasitas 45 kursi, tiap Jumat sampai Ahad pukul 14.15 WIB, 17.00 WIB, dan 19.30 WIB.

Beberapa film yang akan diputar diantaranya Puisi Tak Terkuburkan (Garin Nugroho, 1999), Gie (Riri Riza, 2005), Sang Penari (Ifa Isfansyah, 2011), Terlena: Breaking of a Nation (Andre Vltchek, 2004), 40 Years of Silence: An Indonesian Tragedy (Robert Lemelson, 2009), The Women and the Generals (Maj Wechselmann, 2009), The Act of Killing (Joshua Oppenheimer, 2012), dan The Look of Silence (Joshua Oppenheimer, 2014).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement