REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Rudal jelajah milik militer Rusia yang ditembakkan dengan target wilayah Suriah dari sebuah kapal Rusia di Laut Kaspia malah 'mendarat' di Iran, demikian laporan pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengungkapkannya kepada CNN dan New York Times.
Kegiatan militer Rusia di Suriah yang berupaya menghancurkan militan ISIS telah dipantau militer AS dan intelijen yang telah menyimpulkan bahwa empat rudal yang ditembakkan Rusia gagal mencapai Suriah, malah mendarat di Iran.
Laporan menyatakan, rudal mendarat di bagian pedesaan di negara itu, meskipun tidak jelas persisnya di mana. Wilayah Iran utara dan Irak berada di jalur penerbangan rudal jelajah Rusia dalam perjalanan ke Suriah.
Dilaporkan the Guardian, para pejabat Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Hanya saja, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, semua rudal yang ditembakkan ke target di Suriah pada Kamis (8/10) telah mencapai sasaran.
Menteri Luar Negeri John Kerry melakukan panggilan telepon selama 30 menit dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov yang mengungkapkan kekhawatirannya bahwa target Rusia di Suriah bisa saja tidak terkait dengan militan ISIS.