REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang menghadapi Mitra Kukar pada leg kedua semifinal Piala Presiden, pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman terus menyiapkan pasukannya. Salah satu yang dilakukan Djanur, sapaannya, ialah menyiapkan eksekutor adu penalti untuk mengantisipasi jika pemenang harus ditentukan lewat penalti.
Djanur itu mengakui laga kedua semifinal bakal lebih sulit dibanding saat melawan Pusamania Borneo FC pada perempat final. Sebab saat menjamu Pusamania mereka hanya membutuhkan hasil 1-0 saja.
Sementara untuk bisa ke babak final, penggawa Persib Bandung harus menang dengan selisih dua gol ke gawang Mitra Kukar. Terkait hal itu, Djanur meminta agar anak asuhnya tidak terbebani dengan target selisih dua gol tersebut.
Namun sebelumnya, berbagai alternatif strategi dipersiapkan untuk membongkar pertahanan Mitra Kukar. Termasuk juga alternatif serangan tanpa kehadiran Tantan dan M Ridwan yang masih dalam proses pemulihan cedera.
"Sebagai persiapan kami coba lagi latihan taktik, apa yang akan dilakukan menghadapi Mitra Kukar dan segala kemungkinan kami coba untuk diantisipasi. Mudah-mudahan pada waktunya bisa berjalan lancar," jelas Djanur, seperti dilansir laman resmi klub.
Djanur mengakui hadirnya kembali lima pemain yang sempat absen pada pertandingan pertama di Stadion Aji Imbut, Ahad (4/10) lalu, menjadi titik terang buat Maung Bandung saat menghadapi kembali tim besutan Jafri Sastra ini.
Djanur pun memastikan, semua pemain yang sempat absen dalam keadaan siap untuk diturunkan pada laga yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/10).