Jumat 09 Oct 2015 16:05 WIB

'Pola Pikir Terhadap Koperasi Harus Diubah'

Logo Koperasi
Foto: wikipedia
Logo Koperasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koperasi selama ini masih dipandang sebagai produk lama dan kuno. Padahal, koperasi merupakan lembaga konvensional yang sangat bermanfaat bagi pelaku usaha, khususnya pemula.

"Diharapkan, ada perubahan pola pikir dan tren koperasi disukai anak muda," kata Agus dalam acara Koperasi Goes to Campus di Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), Jumat (9/10).

Koperasi merupakan salah satu pendorong pengembangan industri kreatif di Indonesia. Dalam koperasi, terdapat pelatihan dan pendidikan yang dapat mendorong pelaku usaha agar mampu berpikir kreatif.

Mantan Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan, koperasi merupakan alternatif penting dari ekonomi negara dalam rangka membangun daya tahan ekonomi rakyat. Koperasi adalah masyarakat madani (civil society) yang bergerak di arena perekonomian. "Ia merupakan kekuatan masyarakat yang menjadi penyeimbang negara," kata Gumilar.

Format ekonomi alternatif ini diakui Gumilar masih perlu dipoles. Saat ini, koperasi masih dianggap sebagai hal yang kuno, lamban, kecil dan tidak menguntungkan.  Padahal di negara maju seperti Jepang, koperasi terbukti maju dan fungsional di tengah masyarakat. Sehingga, koperasi di Indonesia perlu mendapat perhatian serius.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement