REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku sempat waswas dengan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ini lantaran pergerakannya masih cukup liar meskipun cenderung menguat.
Hari ini, Jumat (9/10), nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg ditutup di level Rp 13.412 per dolar AS atau mengalami kenaikan 475 poin dibanding penutupan sebelumnya Rp 13.887 per dolar AS.
"Kemarin itu, saya agak waswas juga melihat agak berhenti dia (nilai tukar) di Rp 13.800 per dolar AS. Saya mulai khawatir kemarin pasar masih ragu-ragu," kata Darmin di kantornya, Jumat (9/10).
Darmin mengatakan, pemerintah mematok asumsi nilai tukar rupiah pada RAPBN 2016 di level Rp 13.900 per dolar AS. Darmin mengaku, tidak menyangka karena asumsi tersebut ternyata masih relevan.
"Ternyata, tembus (asumsi nilai tukar). Artinya, kecenderungan membeli dolar dan spekulasi beberapa minggu terakhir, keliatannya mulai berhenti," ujar Darmin.