Sabtu 10 Oct 2015 02:38 WIB

Transgender Cimahi Keluhkan Sulitnya Berkarir di Perusahaan

Rep: C12/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Komunitas transgender saat mengajuka permohonan banding di pengadilan
Foto: themalaysianinsider
Komunitas transgender saat mengajuka permohonan banding di pengadilan

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kalangan transgender di Kota Cimahi yang tergabung dalam Srikandi Perintis Cimahi meminta pemerintah, khususnya pemerintah kota Cimahi, untuk lebih memperhatikan nasib mereka di dunia pekerjaan.

Wakil Ketua Srikandi Perintis, Boogie Lesmana menuturkan, saat ini kalangan waria di Cimahi amat sulit untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan atau pabrik di Cimahi.

Sebab, jika ingin diterima di perusahaan, maka rambutnya harus dipotong terlebih dulu. "Ya kita kan enggak pada mau," kata dia, Jumat (9/10).

Karena ada aturan tersebut, banyak di antara mereka yang lebih memilih menjadi pekerja lepas di tempat salon-salon rias di Cimahi. Karena, diakui Boogie, kebanyakan kalangan transgender memang memiliki bakat alami dalam merias penampilan.