REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin mengatakan serangan udara di Suriah yang dimulai pada 30 September tidak mempengaruhi keuangan negara.
Dikutip dari Radio Free Europe, Jumat (9/10), juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan serangan udara Rusia tidak membutuhkan alokasi keuangan tambahan dari anggaran Kementerian Pertahanan yang sudah ada.
Namun, Peskov tidak menyebut angka tertentu.
Rusia sedang berada dalam tekanan ekonomi akibat sanksi dari Barat atas konflik di Ukraina. Belum lagi jatuhnya harga minyak.
Dana Moneter Internasional memprediksi ekonomi Rusia akan kontraksi sebesar 3,4 persen pada 2015.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement