REPUBLIKA.CO.ID, Oleh M Subarkah
Ratusan orang dijagal dan dimasukkan ke dalam sumur tua yang ada di tengah perkebunan tebu sewaktu pemberontakan PKI Madiun pada September 1948. Anehnya malah terlihat dilupakan atau dianggap tak penting!
Perkebunan tebu tampak mengering mengiringi sengatan suhu yang dibuat matahari di sekitar wilayah Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di dashboard mobil tercatat suhu di luar ruangan mencapai 40 derajat Celcius. Udara terasa mengepul seolah tanpa oksigen. Angin perdesaan yang lazimnya sejuk, terasa seperti sengatan bara.
Di sebuah warung tikungan jalan yang letaknya di samping pabrik gula Rejosari, Kecamatan Kawedanan, Magetan, beberapa orang lelaki tampak duduk meriung sebuah warung. Di seberang jalan tampak sebuah tugu yang dipucuknya terpacak patung burung garuda terbang. Saat itu beberapa orang datang berkunjung ke monumen dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Sebuah karangan bunga diletakkan di kaki tugu tersebut.
''Ya, persis di bawah tugu itulah dulu lubang pembantaian PKI 1948. Setelah jenazahnya diambil, sumur ditimbun kembali. Beberapa tahun setelah tragedi itu di situ kemudian didirikan monumen,'' kata Jumiran (57 tahun), warga Desa Rejosari, akhir pekan lalu (30/9).