Sabtu 10 Oct 2015 12:41 WIB

Taati Paket Stimulus untuk Industri Keuangan Syariah

Suasana FGD mahasiswa STEI SEBI membahas paket kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, Kamis (8/10).
Foto: Dok SEBI
Suasana FGD mahasiswa STEI SEBI membahas paket kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, Kamis (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mahasiswa Beasiswa Kepakaran STEI SEBI - Dompet Dhuafa bersama Tim Riset SIBER-C (SEBI Islamic Business and Economic Research Center) mengadakan FGD Ekonomi Kontemporer. Kegiatan yang juga dihadiri Direktur SIBER-C Dr Oni Sahroni tersebut digelar di Kampus STEI SEBI Depok, Jawa Barat, Kamis (8/10).

Siaran pers STEI SEBI, Jumat (9/10) menyebutkan, tema yang diangkat pada FGD kali ini mengenai paket kebijakan ekonomi III yang sudah digulirkan oleh Pemerintah. Paket kebijakan ini bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha.

Disisi lain, Pemerintah tidak melirik keuangan syariah dalam mengatasi kelesuan ekonomi saat ini. “Padahal perkembangan keuangan syariah di Indonesia mengalami peningkatan,” kata salah satu peserta FGD Kamal Ibrahim.

Kamal mencontohkan, dari sektor pasar modal, tingkat kepercyaan masyarakat dalam membeli sukuk pemerintah menjadi yang terbesar di dunia. Selain itu, kepercayaan Bank Pembangunan Islam (IDB)  untuk membangun pusat Research Micro Finance di Indonesia.

“Dari kedua fakta tersebut membuktikan bahwa, sektor keuangan syariah tidak bisa dipandang sebelah mata,” ujar Kamal.

Hal senada diungkapkan peserta FGD lainnya Yoyo Sundoyo. “Pemerintah seharusnya bisa membuat sebuah kebijakan mengenai keuangn syariah guna menstimulus perekonomian Indonesia,” ujar Yoyo Sundoyo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement