Sabtu 10 Oct 2015 14:33 WIB

Lahan Hutan Terbakar di Sumatra-Kalimantan 1,7 Juta Ha

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Kebakaran hutan di Palembang
Foto: Youtube
Kebakaran hutan di Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, operasi darurat asap akibat kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan, baik melalui operasi udara maupun darat.

"Penegakan hukum kepada pembakar lahan dan hutan, sosialisasi, pelayanan kesehatan di Sumatra dan Kalimantan terus dilakukan," katanya, Sabtu (10/10).

Data sementara, total hutan dan lahan terbakar mencapai 1,7 juta hektare (ha). Dari 1,7 juta areal terbakar itu, di Kalimantan 770 ribu ha, 35,9 persen diantaranya lahan gambut.

Di Sumatra, areal terbakar seluas 593 ribu ha, 45,9 persen di antaranya lahan gambut dan 221.704 ha areal terbakar berada di Sumatra Selatan.

"Angka ini pasti akan bertambah. Sebab, kebakaran masih terus berlangsung," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Satelit Terra Aqua pada Sabtu (10/10), terdapat 936 hotspot, yaitu Sumatra 91 titik (Lampung dua titik dan Sumsel 89), Kalimantan 845 titik (Kalbar  lima titik, Kalsel 52, Kalteng 628, Kaltim 159, dan Kaltara satu).

Asap mulai berkurang menyebabkan jarak pandang membaik. Jarak pandang di Padang 1.500 m berasap, Pekanbaru 4.000 m berasap, Jambi 1.000 m berasap, Palembang 7.000 m berawan, Pontianak 2.000 m berasap, Palangkaraya 200 m berasap, dan Banjarmasin 9.000 m cerah.

Kualitas udara juga membaik dengan jumlah ISPU di Medan 189 tidak sehat, Pekanbaru 104 sedang, Jambi 377 berbahaya, Palembang 358 berbahaya, Pontianak 134 sedang, Samarinda 82 sedang, Palangkaraya 741 berbahaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement