REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Warga Desa Sopic, sebuah desa di dekat Belgrade, Serbia mengancam akan pindah agama dari Kristen Orthodok dan memeluk Islam secara bersamaan. Pernyataan akan pindah agama itu merupakan ancaman warga Desa Sopic kepada otoritas Gereja Orthodok Serbia karena merasa telah ditelantarkan sebagai jemaat Kristen Orthodok.
Dilansir dari Radio BBC, Jumat (9/10), Pendeta lokal yang juga anggota Paroki Sopic, Mirko Tesic secara tegas membuat pernyataan ini kepada Kepala Gereja Orthodok Serbia, Patriark Irinej. Ia meminta ada perhatian dari otoritas Gereja Orthodok Serbia untuk diperhatikan dan memberikan fasilitas bangunan gereja yang layak bagi mereka.
"Jika kami tidak menerima bantuan itu, kami terpaksa secara kolektif berpindah ke Islam agar mendapatkan perhatian lebih layak," ujarnya. Keinginan warga Desa Sopic ini dikarenakan bangunan tempat ibadah Gereja Orthodok mereka yang terancam roboh karena tidak pernah diperbaiki selama 150 tahun.
Mirko Tesic mengungkapkan, bangunan gereja tua ini tidak pernah mendapat perhatian, pondasinya terancam roboh dan bangunan akan hancur. Pihaknya pun sudah berkali-kali berharap Gereja Orthodok Serbia memberikan perhatian, namun belum terwujud.