Sabtu 10 Oct 2015 18:52 WIB

Jokowi Sarankan Ini Terhadap Wisata Mandeh di Sumatra Barat

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Muhammad Hafil
Kawasan wisata Mandeh, Sumatra Barat
Foto: pesisirselatankab.go.id
Kawasan wisata Mandeh, Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PESISIR SELATAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan maupun pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), melibatkan masyarakat dalam pengembangan Kawasan Wisata Bahari Mandeh di daerah tersebut.

"Saya katakan ke bupati atau gubernur, musyawarah dulu kepada masyarakat mau dijadikan apa (Mandeh), kalau saya, saya nggak memaksa, kalau saya ingin kawasan wisata ini dijadikan kawasan wisata keluarga," kata Presiden Jokowi saat meresmikan dimulainya Pencanangan Pambangunan Wisata Mandeh, Sabtu (10/10).

Dirinya mengaku telah memerintahkan kepada menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mempercepat pembangunan akses jalan menuju kawasan Mandeh dalam waktu dua tahun. Ia mengaku terkejut dan kagum dengan keindahan yang ditampilkan kawasan Mandeh. "Saya lihat betapa anugrah Allah kepada kita, keindahan dari Allah yang patut kita syukuri," ujar presiden.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, apabila kawasan Mandeh dapat menjadi objek wisata keluarga, maka yang akan diuntungkan adalah masyarakat setempat. Sebab, ia menuturkan, belajar dari pengalaman yang ada, pengembangan wisata keluarga, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat hingga lima kali lipat.

Lautan di kawasan Mandeh sangat tenang. Sangat indah. Kawasan Mandeh ini, mempunyai 12 rangkaian pulau. Melingkar seolah melindungi lautan yang tengah kami jelajahi. Pulau-pulau tersebut adalah pulau Bintangor, pulau Pagang, pulau Ular, pulau Marak, pulau Cubadak, pulau Taraju, pulau Setan Gadang, pulau Sironjong Kaciek dan pulau Sironjong Gadang. Seperti danau laut. Inilah yang membuat perairan di kawasan Mandeh sangat tenang. Tatanannya masih sangat alami.

Kawasan Mandeh membentang seluas 18 ribu Hektare. Luas tersebut didukung topografis yang mengagumkan. Serta kekayaan biota laut tentunya. Selain itu, bersemayam bangkai kapal Boelongan. Kapal, korban bom Jepang di masa Perang Dunia II.

Kawasan Mandeh jauh lebih strategis dibanding Raja Ampat di Papua Barat. Aksesnya, juga relatif mudah. Jaraknya dari Kota Padang hanya sekitar 56 km. Bila ditempuh menggunakan jalur darat, sekitar 1,5 jam. Bandara Internasional Minangkabau (BIM) butuh sekitar dua jam perjalanan. Sementara itu, jika memilih menggunakan kapal, dari Pelabuhan Teluk Bayur menuju Dermaga Cerocok, butuh sekitar 1,5 jam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement