Sabtu 10 Oct 2015 19:18 WIB

IDI: Korban Kabut Asap Terancam Penyakit Kanker dan Paru-Paru

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Pengendara sepeda motor melintasi jalan ketika kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10).
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Pengendara sepeda motor melintasi jalan ketika kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan efek asap bagi masyarakat amat sangat berbahaya. Yakni bisa menyebabkan penyakit di masa depan.

"Efeknya bisa terlihat lima sampai sepuluh tahun kemudian. Yakni bisa menyebabkan kanker karena ada mutasi gen dan juga penyakit paru paru kronis," ujar Ketua IDI Dr. Zainal Abidin dalam diskusi di Bilangan Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (10/10).

Ia menyatakan efek jangka panjang memang sifatnya sulit diukur. Namun bisa benar benar terjadi jika pola kejadian rutin terjadi setiap tahun. Ibaratnya ini seperti memupuk suatu penyakit dan berujung tumbuh di masa datang.

"Untuk mengurangi dampak asap saya menyarankan warga untuk memakai masker jenis N95. Sebab pori-porinya kecil hingga membuat partikel asap tak dapat menembus pernafasan," jelasnya.

Zainal juga menyarankan agar warga memperbanyak minum air putih, agar badan tetap fit dalam menghadapi bencana asap.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement