Sabtu 10 Oct 2015 22:33 WIB

Tersangka Pembunuh Bocah Dalam Kardus Pandai Kecoh Penyidik

Rep: C33/ Red: Nur Aini
Pelajar SD Negeri 05 Pagi Kalideres menabur bunga di makam PNF yang menjadi korban pembunuhan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/10).
Foto: Antara/Lucky R.
Pelajar SD Negeri 05 Pagi Kalideres menabur bunga di makam PNF yang menjadi korban pembunuhan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Tersangka pembunuhan bocah berumur sembilan tahun, PNF yaitu A (39 tahun) diketahui suka berbohong dan tidak kooperatif selama menjalani proses pemeriksaan. Pria itu diketahui suka berpura-pura tertidur saat diperiksa polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan ketika anggotanya melakukan hipnoforensik (pemeriksaan dengan cara dihipnotis), A ternyata pura-pura terhipnotis dengan turut tertidur.

"Artinya yang bersangkutan sangat paham bagaimana caranya menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan para penyelidik,'' kata Krishna di Mapolda Metro Jaya di Jakarta, Sabtu (10/10).

Krishna mengatakan dari serangkaian introgasi yang dilakukan tim penyidik, A sebelumnya sempat tidak mau mengaku bahwa ia adalah pembunuh PNF, si bocah dalam kardus.

Tetapi, setelah dilakukan serangkaian proses interograsi secara mendalam, akhirnya A mau mengakui kalau ia adalah pelaku pembunuhan keji PNF.

Dari tayangan video yang diperlihatkan di Mapolda kepada wartawan, wajah A terlihat stress dan ketakutan ketika diinterograsi oleh Krishna. Selama proses interograsi yang berlangsung di ruangan Dirkrimum itu, Krishna sempat bertanya tentang cara Agus membunuh dan melenyapkan barang bukti kejahatannya.

"Tidak ada satupun kekerasan yang kami lakukan kepada pelaku," jelas Krishna. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement