REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Arab Saudi memanggil duta besar Ceko untuk memrotes terjemahan baru 'Ayat-Ayat Setan' karangan Salman Rushdie, 27 tahun setelah buku tersebut memicu unjuk rasa besar dan ancaman kematian terhadap penulisnya.
Dengan mengutip pernyataan sumber dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, kerajaan itu meminta Duta Besar Ceko menghentikan peredaran buku itu, yang dinilai menghina Islam dan Muslim.
Penerbit buku di Praha, Paseka, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak mendengar keluhan apa pun dan 5.000 buku itu, yang diluncurkan pada April, sudah hampir habis terjual. Direktur Paseka, Filip Mikes, menyatakan menerbitkan 11 judul buku karya Rushdie.
"Kami telah dan akan terus menerbitkan karya Rushdie," katanya menambahkan. Penerjemah buku "Ayat-Ayat Setan" itu menggunakan nama samaran.