REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung dalam kondisi tidak menguntungkan saat melakoni putaran kedua babak semi final menjamu Mitra Kukar, Persib dituntut harus menang dengan selisih dua gol.
Namun akhirnya mereka mampu memenuhi tuntutan tersebut dengan baik. Kemenangan 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (10/10) cukup membuat Maung Bandung lolos ke final dengan agregat 3-2 atas Mitra Kukar.
Dengan hasil tersebut, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra mengakui jika Firman Utina dan kawan-kawan memang pantas memenangkan pertandingan lolos babak final Piala Presiden 2015.
Jafri Sastra menilai mental juara yang dimiliki Persib belum bisa ditandingi oleh anak asuhnya yang baru mempersiapkan tim dalam waktu singkat. Ia pun menyampaikan selamat untuk Persib atas kemenangan tersebut.
"Luar biasa pertandingan hari ini, selamat buat Persib masuk final. Mereka punya mental juara,'' puji pelatih yang pernah menangani Semen Padang itu, Ahad (11/10)
Meskipun demikian, Jafri tetap memuji daya juang anak asuhnya. Menurutnya, Eka Ramdani dan kawan-kawan tampil cukup baik karena bisa mengimbangi permainan cepat tim asuhan Djadjang Nurdjaman. Ia menilai, pemain sudah bekerja keras pada pertandingan tersebut.
Menurut Jafri para pemainnya sudah bekerja keras untuk mengamankan kedudukan tapi gagal. Saat ini yang harus dilakukan para pemain Mitra Kukar adalah fokus meraih juara tiga pada Ahad (18/10) mendatang.
Persib di partai pamungkas turnamen buatan Mahaka Sports and Entertainment tersebut akan menantang salah satu dari pemenang antara Sriwijaya FC dan Arema Cronus. Kedua tim akan bertanding hari ini, Ahad (11/10) di Stadion Manahan Solo.
Singo Edan harus menang jika ingin lolos, sementara Laskar Wong Kito hanya butuh hasil imbang untuk bisa bertanding melawan Persib di babak final. Sebab pada putaran pertama semi final, Sriwijaya FC mampu menahan imbang Arema dengan skor 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang akhir pekan lalu.