REPUBLIKA.CO.ID, GAZA STRIP -- Kekejaman pasukan keamanan Israel terus berlanjut. Kali ini seorang ibu hamil dan anaknya yang masih berusia balita tewas akibat serangan udara Israel.
Dilansir dari Alarabiya, Nur Hassan, seorang wanita Palestina berusia 30 tahun yang sedang dalam keadaan mengandung, harus tewas akibat serangan udara Israel yang menghancurkan rumah mereka di Jalur Gaza utara.
Serangan Israel itu juga menewaskan putri kecil Nur Hassan yang baru berusia tiga tahun, Rahaf Hassan. Petugas media mengatakan tiga orang lain masih terperangkap di bawah reruntuhan rumah, di sektor selatan Zeitun, Gaza.
Israel sendiri berdalih peluncuran roket itu merupakan serangan yang menargetkan dua fasilitas manufaktur senjata milik Hamas. Salah satu roket menghantam sebuah lapangan terbuka di Israel selatan, sementara roket lain dapat dicegat.
Sekitar sembila warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel. Kematian itu menyusul meningkatnya tindak kekerasan Israel terhadap warga Palestina, yang dimulai di Yerusalem Timur dan Tepi Barat beberapa hari lalu.
Pasukan keamanan Israel juga menembak mati dua warga Palestina berusia 12 tahun dan 15 tahun, dalam protes di pagar perbatasan Gaza. Polisi Israel juga mengaku telah membunuh tiga warga Palestina yang dituduh sebagai penyerang, dalam kekerasan di Yerusalem.
Selama 11 hari pertumpahan darah, sudah merenggut 19 warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, Jalur Gaza. Hal ini memunculkan kekhawatiran akan pemberontakan yang bisa saja dilakukan warga Palestina.