REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz, Ahad (11/10) mengucapkan belasungkawa ke Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyusul bom kembar di dekat stasiun utama Ankara. Ledakan menewaskan sedikitnya 95 jiwa dan melukai lebih dari 200 orang.
Melalui hubungan telepon, Raja Salman menegaskan solidaritas Arab Saudi dengan Turki dalam memerangi segala bentuk terorisme. ‘’Raja juga berdoa agar mereka yang terluka cepat sembuh,’’ tulis Saudi Press Agency, Ahad (11/10).
Serangan di dekat stasiun kereta api utama Ankara, Sabtu (10/10) membuat sedikitnya 95 demonstran tewas. Menurut kantor perdana menteri Turki Ahmet Davutoglu, setidaknya 246 orang juga terluka dan puluhan di antaranya dirawat intensif.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga mengucapkan belasungkawa kepada Erdogan setelah serangan teror.
‘’Presiden menyampaikan simpati pribadi terdalamnya untuk korban tewas dan terluka dalam serangan-serangan keji dan menegaskan bahwa rakyat AS berdiri dengan warga Turki dalam memerangi terorisme dan tantangan keamanan bersama di wilayah tersebut,’’ kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Al Arabiya.
Ledakan berlangsung ketika aktivis Partai Rakyat Demokratik pro-Kurdi (HDP), serikat buruh, dan kelompok-kelompok sipil lain, berkumpul untuk demonstrasi. Mereka memprotes kematian ratusan jiwa sejak konflik terjadi antara pasukan keamanan dan Pekerja Pekerja Kurdistan (PKK).