REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menyatakan pilot Helikopter carter tipe EC 140 PK-BKA yang hilang kontak, Ahad (11/10) sekitar pukul 12.20 WIB, tidak pernah kontak dengan Air Traffic Services (ATS) atau layanan lalu lintas udara unit Medan.
"Berdasarkan informasi dari Airnav KPNP Medan, helikopter tidak pernah kontak dengan ATS Unit di Medan dan AirNav mendapatkan informasi dari perusahaannya," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam pesan singkat di Jakarta, Ahad (11/10).
Barata menjelaskan bahwa helikopter terbang pukul 11.30 WIB dan seharusnya sudah mendarat di Bandara Kualanamu pukul 12.35 WIB. Namun, belum ada kabar sampai dengan saat ini.
Ia menambahkan bahwa operator penerbangan, yakni PT Penerbangan Angkasa Semesta. Sementara itu, data terkait, yakni kondisi bahan bakar untuk 02 jam 15 menit dan lama terbang 01.15 jam.
Helikopter tersebut diterbangkan oleh Captain Teguh Mulyatno, teknisi Hari Poerwantono, dan tiga orang penumpang, di antaranya Nurhayanto, Giyanto, dan Frans. "Sudah dilakukan tindakan 'incerfa'. Apabila ada perkembangan informasi, akan kami laporkan kemudian," katanya.