REPUBLIKA.CO.ID, ANBAR -- Angkatan udara Irak menyerang konvoi pemimpin kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi di provinsi Anbar barat dekat perbatasan Suriah.

"Angkatan udara Irak telah membom konvoi teroris Abu Bakr al-Baghdadi saat dia sedang menuju ke Karbala untuk menghadiri pertemuan dengan komandan ISIS," kata pernyataan militer, Ahad (11/10) seperti dikutip dari laman Al Arabiya.

Namun, nasib pemimpin ISIS yang mengklaim dirinya pemimpin kekhalifahan di wilayah Irak dan Suriah masih belum diketahui.

Pada awal 2015, Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi mengatakan kepada surat kabar pan-Arab Al-Hayat bahwa Baghdadi terluka dalam serangan udara di kota barat laut Irak al-Qa'im di sepanjang perbatasan dengan Suriah. Abadi menyebut Baghdadi yang bertahan hidup sebagai ajaib.

Juga, sumber suku pada bulan November tahun lalu mengatakan kepada Al Arabiya News Channel bahwa ISIS dalam kondisi kritis ketika terjadi serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) yang menargetkan Qa'im. ISIS tetap mengontrol kota terbesar kedua Irak, Mosul setelah melancarkan serangan ofensif pada Juni tahun lalu. Bagian wilayah Anbar juga berada di bawah kekuasaan ISIS.

Sementara itu, AS dan sekutunya melancarkan 24 serangan udara di ISIS di Suriah dan Irak, Sabtu (10/10). Sebanyak 17 serangan dilakukan di Irak, menargetkan ISIS di dekat 10 kota dan berupaya memukul mundur senjata, markas, posisi pertempuran dan aset lainnya.

‘’Sedangkan tujuh serangan terjadi di Suriah yang memiliki target sama serta tempat pengumpulan minyak mentah,’’ kata pejabat satuan tugas gabungan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika