REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed al Nahyan untuk membahas keamanan di Timur Tengah dan konflik di Suriah.
Pertemuan antara kedua belah pihak adalah kontak tertinggi antara Rusia dan pejabat Teluk Arab sejak Rusia memulai serangan udara untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
‘’Saya menyambut kesempatan untuk berbicara tentang situasi di wilayah tersebut, terutama mengingat tindakan teroris baru-baru ini di Turki,’’ kata Putin kepada Pangeran Mohammed di sela-sela Grand Prix Rusia di resor Laut Hitam Sochi, Ahad (11/10) seperti dikutip dari Al Arabiya.
Sumber-sumber keamanan Turki mengatakan indikasi awal menunjukkan kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bertanggung jawab atas pemboman kembar yang menewaskan sedikitnya 95 orang di ibu kota Turki Ankara, Sabtu (10/10).
Rusia mengatakan tindakannya terhadap Suriah menargetkan kelompok Islam radikal tapi kritikus mengatakan Rusia terlihat mencolok menyasar pemberontak dan oposisi yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Teluk Arab, dikutip dari Reuters.