REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan penyesalannya menyusul pencemaran asap yang telah mencapai Malaysia. Demikian disampaikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak setelah bertemu Jokowi di Istana Bogor, kemarin.
"Secara tidak langsung, ia meminta maaf dan memahami, bahkan ia merasa di bawah tekanan serta malu," ujar Najib, seperti dikutip the Star, Senin (12/10).
Menurut Najib, hal itu tak terlepas dari begitu kompleksnya persolalan. PM Najib datang ke Indonesia untuk kunjungan kerja selama dua hari. Dalam kunjungan itu, Indonesia dan Malaysia juga menandatangani kerja sama di bidang kelapa sawit serta membahas sejumlah isu lingkungan.
Malaysia telah mengirimkan bantuan pesawat untuk memadamkan api. Najib berjanji akan memberikan lebih banyak bantuan, termasuk sumber daya manusia dan peralatan ke Indonesia.
Najib mengungkapkan, kebakaran hutan yang menyebabkan asap tebal tak terlepas dari aksi pembukaan lahan yang sembrono. Dengan teknik pembakaran, para pengusaha bisa menghemat ongkos pembabatan.