REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menerima tinta untuk keperluan pencoblosan pada Pilkada 9 Desember mendatang. Sebagian besar logistik lain saat ini sedang dalam proses pengadaan.
Koordinator Pokja Distribusi Logistik KPU Tangsel, Sam'ani, mengatakan baru tinta yang diketahui sudah datang pada Senin (12/10). "Yang tiba baru tinta untuk bukti pencoblosan. Kami baru mendapat informasi, jumlah seluruhnya belum dihitung," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (12/10).
Logistik lain, seperti paku, alas mencoblos dan bilik suara dari bahan kardus hingga kini masih dalam proses pengadaan. Sam'ani memperkirakan, kotak suara akan tiba dalam waktu dekat.
Sementara itu, logistik utama Pilkada berupa surat suara masih dalam proses tender. Menurut Sam'ani, hingga kini pihaknya belum mendapat informasi terkait pihak pemenang tender.
"Kemungkinan masih tender. Sebab jika sudah ada perusahaan pemenangnya tentu informasi soal desain surat suara sudah kami terima. Nantinya desain itu akan disepakati bersama dengan para tim pasangan calon (paslon)," papar dia.
Adapun jumlah surat suara yang akan dicetak sebanyak lebih dari 913.437 lembar. Rinciannya terdiri dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Tangsel ditambah 2,5 persen dari DPT.
Sam'ani melanjutkan, pengadaan seluruh logistik Pilkada Tangsel ditarget selesai pada pertengahan November. Distribusi logistik dimulai pada H-5 menjelang Pilkada.
Total dana yang dianggarkan untuk pengadaan logistik diperkirakan sebesar Rp 8,4 miliar. Selain dialokasikan untuk keperluan logistik hari -H Pilkada, dana itu juga dianggarkan bagi pengadaan sejumlah formulir dan suvenir sosialisasi Pilkada Tangsel.