REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok diduga terlibat sindikat pencurian truk. Hal ini diungkapkan Kapolsek Sawangan Depok, Kompol Siti Nurhayati kepada sejumlah wartawan di Mapolsek Sawangan, Depok, Senin (12/10).
"Kami berhasil mengamankan enam pelaku sindikat spesialis pencurian truk jaringan Jabodetabek," kata Siti yang menbahkan keenam pelaku tersebut adalah R selaku kepala bengkel, serta anak buahnya AR, AS, CS, CN, dan BY.
Menurut Siti, saat ditangkap keenam pelaku tersebut sedang melakukan pemotongan badan truk di Gang Cempedak RT, 05 EW 01 Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat (Jabar).
"Ketika penggrebekan ditemukan sebanyak 13 truk bodong tanpa plat nomor. Truk sudah dalam keadaan terpotong-potong dan tidak utuh. Bahkan banyak yang tinggal rangkanya saja, sedangkan mesin serta bagian lain truk itu ditaruh dalam sebuah gubuk,'' tuturnya.
Siti menjelaskan, terungkapnya tempat pemotongan spesialis pencurian truk jaringan Jabodetabek tersebut berkat laporan Lukman, seorang korban yang merasa kehilangan truk nopol F 8947 SM di daerah Cianjur.
"Menanggapi laporan korban, bahkan ada informasi kesamaan truk milik korban dari warga, pihaknya melakukan pengintaian dan terungkap lokasi tersebut dan langsung kita digrebek," jelasnya.
Siti mengutarakan, dari hasil penggrebekan, ditemukan sejumlah barang bukti diantaranya berupa plat nomor dari berbagai macam daerah kawasan Jabodetabek. Selain itu juga ditemukan mesin-mesin potongan, serta bodi truk disimpan dalam gubuk. "Ini merupakan pemain sindikat jaringan spesialis pencurian truk Jabodetabek," tegasnya.
Diungkapkan Siti, pihak kepolisian masih mengejar B, dan satu pelaku lainnya berinisial S. Informasi yang dihimpun polisi, S disebut-sebut sebagai kaki tangan B dalam melancarkan bisnis haramnya. Keduanya adalah DPO (Daftar Pencarian Orang). B adalah pengontrak lahan yang merupakan oknum PNS Pemkot Depok. Kalau S tugasnya urusan pengadaan truk.
"Kasusnya masih dalam pengembangan, dan lingkup kasus ini luas, jadi kami limpahkan ke Polres Kota Depok," tandas Siti.