Senin 12 Oct 2015 17:12 WIB

Penyelam Dit Polair Tunggu Koordinat Helikopter yang Hilang

Rep: Issha Haruma/ Red: Andi Nur Aminah
Tiga lapis hutan di kawasan Danau Toba, Samosir, Sumut. (ilustrasi)
Foto: libregraphics.asia
Tiga lapis hutan di kawasan Danau Toba, Samosir, Sumut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim SAR Dit Pol Air Polda Sumatra Utara masih memfokuskan pencarian helikopter EC 130 PK-BKA rute Samosir-Kualanamu yang hilang kontak, Ahad (11/10) di Danau Toba. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengatakan, pencarian tersebut didasarkan pada pengakuan tiga masyarakat yang mengaku melihat helikopter tersebut terbang di sana.

"Sekarang ini tim lagi mencari koordinat posisi pastinya (jatuhnya helikopter) dengan alat yang ada. Tapi, tim satu sudah di sana semua sama Dit Pol Air Polda," kata Helfi, Senin (12/10).

Helfi mengatakan, tiga masyarakat setempat tersebut mengaku melihat sebuah helikopter terbang rendah dan kemudian mendengar suara dentuman yang sangat keras. Namun, ketiga masyarakat itu, lanjutnya, tidak melihat secara langsung jatuhnya helikopter tersebut.

"Masyarakat kan hanya memperkirakan saja. Di mana tepatnya jatuhnya tidak lihat," ujarnya

Helfi menjelaskan, penyelaman akan dilakukan oleh tim jika memang telah menemukan helikopter di dasar danau. Ada 19 penyelam dari Dit Pol Air yang menurut Helfi sudah siap di lokasi. "Nanti kalau sudah ketemu koordinat pastinya, baru kita bisa masuk ke dalam. Itu kan palung jadi dalam sekali memang harus betul-betul butuh alat," kata Helfi.

Saat ini, Helfi mengatakan, selain di Danau Toba, tim juga memfokuskan pencarian pada perbukitan di perbatasan Toba Samosir dan Tapanuli Utara. Polres Samosir pun masih membuka posko di pelabuhan Onan Rungu dan terus mengumpulkan informasi tentang lokasi jatuhnya helikopter tersebut.

"Semua Polsek di wilayah Polres Samosir sama Tapanuli Utara masih bergerak terus," ujarnya.

Sebuah helikopter EC 130 PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta rute Samosir Kualanamu dilaporkan hilang kontak, Ahad (11/10). Pesawat tersebut terbang dari Siparmahan (pantai barat Danau Toba) menuju Kualanamu melalui Pematang Siantar.

Berdasarkan data dari AirNav, helikopter charter tersebut terbang pada pukul 11.30 WIB dan dijadwalkan mendarat pukul 12.35 WIB. Dengan bahan bakar yang dibawa, helikopter tersebut mampu digunakan untuk terbang selama 2 jam 50 menit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement