Senin 12 Oct 2015 19:26 WIB

Resmi Berdiri, APFI Siap Kembangkan Industri Film Indonesia

Rep: Desy Susilawati/ Red: Hazliansyah
Presiden Direktur PT Mahaka Media Erick Thohir (kanan) dan sejumlah pelaku industri perfilman nasional saat peresmian Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) di Jakarta, Senin (12/10). Pendirian APFI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kreativi
Foto: Republika/Rakhawaty La'lang
Presiden Direktur PT Mahaka Media Erick Thohir (kanan) dan sejumlah pelaku industri perfilman nasional saat peresmian Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) di Jakarta, Senin (12/10). Pendirian APFI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kreativi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh perusahaan film Indonesia secara resmi membentuk Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI). Berdirinya APFI ini bertujuan agar perfilman Indonesia berkembang dengan meningkatkan kualitas dan kreativitas produksi film.

Ketujuh perusahaan film tersebut adalah Starvision, Maxima Pictures, Falcon Pictures, Mahaka Pictures, Soraya Intercine Film, Rapi Film dan Mizan Pictures. Dan satu anggota kehormatan Dede Yusuf selaku Ketua Komisi IX DPR RI periode 2014 sampai 2019.

Salah satu penggagas APFI, Chand Parwez Servia dari Starvision, menjelaskan perkembangan perfilman Indonesia dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun. Hal ini dikatakanya sebagai satu situasi yang memprihatinkan. resiasi penonton terhadap filmn

Selama ini banyak pendapat yang menyalahkan suatu sistem sebagai penyebab, baik lemahnya apresiasi penonton, kurangnya layar bioskop atau perlunya campur tangan pemerintah dalam tata edar.