Senin 12 Oct 2015 20:43 WIB

Nasib Muslim Champa di Era Demokrasi

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Muslim Champa
Muslim Champa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dalam kisah lain, responden mengisahkan bagaimana 10 wanita Khmer (Muslim dan non-Muslim) dipaksa menjadi budak seks untuk kelompok milisi muda. Setelah tiga sampai tujuh hari perkosaan, mereka dibunuh.

"Agama dicerca oleh Khmer Merah.Komunitas Muslim menjadi sasaran karena perbedaan bahasa, makanan, pakaian, dan cara berdoa. Dalam lingkungan xenofobia, kekerasan seksual muncul menjadi metode Khmer Merah untuk menekan kelom pok minoritas," demikian laporan se buah lembaga bantuan hukum lokal, the Cambodian Defenders Project (CDP).

Mereka melakukan wawancara de ngan 105 korban dan saksi. Responden melaporkan, pelecehan seksual dan pemerkosaan perempuan Cham menjadi hal yang lumrah. Korban Cham dibungkam dengan ancaman atau diperkosa sebelum dieksekusi.

Sebuah buku karangan akademisi Muslim Cham, Farina So, berjudul The Hijab of Cambodia: Memories of Cham Mus lim Women After the Khmer Rouge juga memerinci kasus perempuan Cham yang dipaksa menikah dengan pria Khmer un tuk memecah belah kelompok etnis. "Saya dipaksa untuk membuat komitmen (menikah). Saya masih sangat kecil. Saya baru ber usia 10 tahun lebih. Bagaimana aku bisa protes?" ungkap salah satu korban.