Selasa 13 Oct 2015 05:58 WIB

Bantu Korban Asap, Dompet Dhuafa Dirikan Pos Sehat di Riau

bantu korban asap, dompet dhuafa dirikan pos kesehatan di riau
Foto: dok. dompet dhuafa
bantu korban asap, dompet dhuafa dirikan pos kesehatan di riau

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Memasuki bulan ketiga, bencana kabut asap melanda di kawasan Sumatera dan Kalimantan. Provinsi Riau menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak bencana yang diakibatkan kebakaran hutan.

Berbagai dampak buruk akibat bencana tersebut mulai dirasakan ratusan ribu warga Riau dari berbagai lini, baik kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.

Seperti nasib yang kini dirasakan salah seorang ibu bernama Sartika (30), dan buah hatinya bernama Wahyu yang masih berusia 7 bulan. Sejak bencana kabut asap melanda, ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini bersama sang anak mulai mengalami gangguan kesehatan.

"Keluhan saya batuk dan rusak mata. Tangan saya juga kering. Anak saya matanya perih. Sejak kabut asap, saya sesekali keluar rumah untuk berobat dan ambil air,” ujar Sartika.

Melihat kondisi yang dialami Sartika beserta ratusan warga Riau lainnya, Dompet Dhuafa Riau bersinergi dengan Tim Medis Rumah Sakit Annisa, membuka layanan kesehatan melalui Pos Sehat yang digelar di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Layanan kesehatan yang diberikan pos sehat sendiri antara lain, pemeriksaan kesehatan berupa cek gula darah, tensi, pemeriksaan mata, pemberian obat-obatan, dan konsultasi kesehatan.

Sejauh ini, rata-rata warga yang berobat ke pos sehat mengeluhkan gangguan kesehatan seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), Kolesterol, dan gizi buruk.

Kehadiran layanan kesehatan Pos Sehat pun bagi Sartika beserta ratusan warga Riau dirasa sangat membantu masyarakat dalam hal penanganan medis. ''Alhamdulillah Dompet Dhuafa membuka layanan kesehatan, saya merasa terbantu. semoga saya dapat obatnya," ungkap Sartika tersenyum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement