REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gubernur Okinawa, Jepang Takeshi Onaga mencabut persetujuan yang diperlukan untuk memindahkan pangkalan udara AS, Selasa (13/10).
Namun, pemerintah mengatakan rencana pemindahan akan tetap dilaksanakan.
Penduduk setempat menolak hidup berdampingan dengan Pangkalan Udara Amerika Serikat Futenma. Warga ingin pangkalan tersebut dipindah dari Okinawa.
Rencana saat ini adalah memindahkan pangkalan ke wilayah yang lebih sedikit penduduknya.
Onaga yang terpilih tahun lalu berjanji menentang upaya pemerintah. Dia mencabut persetujuan lokal yang buat pendahulunya pada 2013 dengan alasan cacat hukum.
Juru bicara pemerintah Yoshihide Suga menolak pernyataan itu dengan mengatakan pangkalan harus dipindah karena alasan keamanan.
"Tidak ada perubahan rencana, kami akan meneruskan pekerjaan itu. Situasi di pangkalan sangat berbahaya," katanya.
Suga juga menyesalkan keputusan Onaga.
Lebih dari setengah dari 50 ribu tentara AS di Jepang ditempatkan di Okinawa.