Selasa 13 Oct 2015 11:43 WIB

Bawa Tas Penuh Uang, Karyawan Money Changer Dirampok

Rep: C33/ Red: Ilham
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: riezkidkurniawan.blogspot.com
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Karyawan Money Changer di pusat perbelanjaan Mall Metropolitan Kota Bekasi, Suwardi, 42 tahun, dirampok di Jalan Achmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Akibatnya, uang sebesar Rp 200 juta raib digondol rampok.

Berdasarkan keterangan korban Suwardi kepada petugas Polresta Bekasi Kota, kejadian itu terjadi usai dirinya mengambil uang di Bank BCA. Namun, saat perjalanan kembali ke tempat kerjanya dia dihadang oleh tiga orang pelaku yang menggunakan dua sepeda motor.

"Udah sampai jembatan Mall. Dua motor menghadang saya dan satu orang langsung mengeluarkan senjata yang mengarahkan ke arah tas saya. Tasnya putus," kata Suwardi, Senin (12/10).

Selanjutnya, kata dia, setelah tasnya terlepas akibat bacokan senjata tajam, pelaku langsung mengambilnya dan kabur. "Langsung dibawa kabur, akibat bacokan itu juga punggung saya juga terluka," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo menerangkan kerugian yang dialami korban adalah uang senilai Rp 200 juta yang baru diambil dari Bank BCA. "Uang yang diambil dalam tas korban berisi Rp 200 juta, korban juga mengalami luka dipunggungnya tapi tak parah,"kata AKP Siswo.

Kata AKP Siswo, pelaku diduga merupakan spesialis nasabah bank yang sudah mengincar korban yang biasa mengambil uang. Bahkan, seminggu bisa tiga kali korban mengambil uang untuk kantor Money Changer.

"Pelakunya tiga orang dengan dua motor, dan diduga memang sudah mengincar korban. Spesialis juga pelakunya," kata AKP Siswo.

Diakui AKP Siswo, hingga saat ini, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini dan mendalaminya. "Anggota masih lidik guna menangkap pelakunya. Korban juga masih dimintai keterangan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement