Selasa 13 Oct 2015 12:36 WIB

Paket Ekonomi Dinilai Belum Sentuh Rakyat

Red: Ilham
Paket Ekonomi (ilustrasi)
Paket Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- LSM Komunitas Rumoh Aceh menilai, implementasi kebijakan paket ekonomi jilid I-III yang ditetapkan pemerintah pusat belum menyentuh rakyat di daerah. Karena itu, pemerintah perlu melakukan sosialisasi yang lebih masif.

Manager Program dan Litbang Komunitas Rumoh Aceh, Sukma M Thaher mengatakan, implementasi dari kebijakan tersebut belum dirasakan rakyat di daerah, bahkan masyarakat banyak yang tidak tahu apa yang dimaksud paket-paket kebijakan ekonomi itu. Sejauh ini, belum ada sosialisasi paket kebijakan ekonomi kepada pemerintah daerah dan masyarakat luas.

Bahkan, sambung dia, rumusan turunan dari paket kebijakan ekonomi nasional juga belum ada yang dapat diakselerasi di daerah guna menggenjot laju pertumbuhan ekonomi di daerah yang bakal berkonstribusi terhadap ekonomi nasional.

Turunan paket kebijakan tersebut, kata Sukma, misalnya, mengenai deregulasi perizinan atau percepatan investasi.

Apabila tidak dibarengi dengan sinkronisasi implementasi di tingkat daerah maka paket kebijakan tersebut juga tak berarti. "Harus jelas rumusannya, paket kebijakan, seperti peraturan mana yang dipangkas. Rumusan itu harus gamblang," ujar Sukma di Langsa, Selasa (13/10).

Terkait turunnya harga BBM, seperti solar, Sukma menilai, belum menyentuh akar rumput karena pemakaian solar lebih besar kepada pelaku industri.

Demikian pula dengan turunnya tarif listrik, kata dia, seharusnya pelayanan yang ditingkatkan karena bila listrik padam sering tak cukup arus juga bermasalah bagi masyarakat terutama mereka yang bergerak di bidang industri rumahan.

Karena itu, Sukma berharap agar pemerintah pusat dapat menjabarkan secara gamblang turunan paket kebijakan ekonomi agar sesuai dengan daerah dan perlu segera disosialisasikan secara masif agar implementasinya bisa segera dirasakan dan menyentuh geliat ekonomi rakyat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement