REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku optimistis penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 dapat mencapai sekitar 70 hingga 75 persen.
"Saya yakin penyerapan anggaran kita tahun ini bisa sampai 70 atau 75 persen. Selain itu, penyerapan anggaran tahun ini juga bisa lebih besar dari tahun lalu," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Menurut dia, tingginya penyerapan tersebut dapat dilihat dari posisi penyerapan anggaran pada September 2015 yang lebih tinggi satu persen dibandingkan dengan penyerapan anggaran pada September 2014 lalu.
"Tahun lalu, pada September 2014, penyerapan anggaran hanya 29 persen. Sedangkan pada September 2015, penyerapan anggaran kita sudah menembus angka 30 persen lebih. Artinya, tahun ini lebih besar," ujar Djarot.
Di samping itu, dia menuturkan tingginya penyerapan itu juga disebabkan proses persiapan lelang untuk program kegiatan yang dimasukkan kedalam Rancangan APBD Perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta 2015 juga sudah rampung.
"Sehingga, ketika Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengesahkan RAPBD-P DKI menjadi APBD-P DKI 2015, maka lelang sudah siap dilaksanakan tanpa menunggu terlalu lama lagi untuk tahap persiapan lelang," tutur Djarot.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan meskipun pengesahan APBD-P DKI 2015 mengalami keterlambatan, penyerapan anggaran tidak akan terganggu, artinya tetap akan terus meningkat.
"Karena kita masih punya waktu sekitar tiga bulan lagi untuk merealisasikan penyerapan anggaran. Yang penting, seluruh proses lelang kegiatan sudah rampung, jadi kita tinggal menjalankan programnya saja," ungkap Djarot.