Selasa 13 Oct 2015 15:46 WIB

Hadapi Konflik, Ustaz Erick Yusuf: Bentengi Diri dengan Tauhid

Rep: c25/ Red: Agung Sasongko
erick yusuf
Foto: Agung Supriyanto/Republika
erick yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang terjadi di Dunia Islam terjadi akibat tiadanya benteng tauhid. Melalui momentum Tahun Islam, Dunia Islam perlu membangun benteng itu kembali guna menghadapi segala macam fitnah dan perselisihan. 

"Perselisihan memang menjadi fitnah besar dalam dunia Islam global, tauhid jadi yang paling utama membentengi diri dari ancaman perselisihan tersebut," tegas Ustaz Erick Yusuf kepada ROL, Selasa (13/10) siang.

Rapatkan barisan, lanjut Ustaz Erick, merupakan satu cara yang harus bisa dilakukan umat Muslim, baik di seluruh Indonesia maupun secara global di seluruh dunia. Demi mencapainya, ia mengajak para alim ulama dan tokoh agama yang ada, untuk mau memberikan penyuluhan atau menyebarkan dakwah yang luas, tentang pentingnya persatuan untuk merapatkan barisan.

Menurut Ustaz Erick, tauhid itu akan mampu membentengi akidah seorang umat Muslim, dan menjauhkannya dari fitnah-fitnah yang hanya bertujuan untuk untuk memecah belah umat dengan konflik. Dan apabila tauhid seorang Muslim bisa ditegakkan menjadi benteng diri, maka akidahnya tidak akan terganggu hanya dengan fitnah-fitnah, apalagi yang dikeluarkan oleh pihak-pihak asing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement