REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, menilai kekuatan lawannya di laga perebutan peringkat ketiga, Arema Cronus tak jauh berbeda dengan Persib Bandung. Dengan demikian, ia tak terlalu merasa kesulitan untuk menyiapkan strategi guna mengalahkan Singo Edan pada Ahad (18/10) mendatang.
Dia optimistis dengan kekuatan Arema yang hampir sama dengan Persib, timnya dapat memberikan mimpi buruk bagi Singo Edan. Sebelumnya Mitra Kukar sendiri gagal melaju ke babak final setelah ditumbangkan oleh Persib Bandung pada Ahad (10/10) akhir pekan lalu.
Mitra Kukar sempat memberikan perlawanan pada juara Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu itu, saat mereka menang tipis 1-0 di kandang. Tapi kekalahan 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung membuat mereka tersingkir dengan agregat 3-2.
"Kekuatan Arema dengan Persib tidak jauh berbeda. Maka ini kesempatan bagi kami untuk menang, karena kami pernah mengalahkan Persib Bandung," jelas Jafri Sastra, Selasa (13/10).
Selain itu menurut mantan pelatih Semen Padang itu, laga perebutan juara ketiga merupakan momen yang tepat untuk menujukkan kualitasnya. Jafri Sastra meminta agar anak asuhnya tidak silau dengan nama besar Arema Cronus dan juga prestasi-prestasinya.
Dia berharap para penggawa Naga Mekes dapat bertanding dengan tenang dan menikmati permainan mereka sendiri. Untuk target sendiri, Jafri Sastra mengungkapkan dirinya berama para pemain Mitra Kukar ingin mempersembahkan yang terbaik untuk pendukung Mitra Kukar dan masyarakat Tenggarong.
Sementara itu pelatih Arema Cronus, Joko Susilo juga ingin mencari obat pelipur kekecewaan setelah ditumbangkan Sriwijaya FC di babak semi final Piala Presiden. Menurutnya mengalahkan Mitra Kukar dan menjadi juara ketiga turnamen milik Mahaka Sports and Entertainment dapat mengobati kekecewaan tersebut.
"Juara ketiga mungkin bisa menjadi pelipur kekecewaan penggawa Singo Edan. Mitra Kukar yang tumbang oleh Persib Bandung di babak semifinal tentu juga punya target yang sama," jelas pria yang kerap disapa Gethuk itu.