REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tidak ada keterkaitan antara bentrokan dan pembakaran gereja yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil dengan kasus pembakaran Masjid di Tolikara Papua yang terjadi Juli lalu. Hal ini disampaikan Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, bahwa bentrokan di Aceh tindakan kriminal dan tidak mengatasnamakan agama.
"Kita ingin tegaskan, tidak ada kaitannya pembakaran gereja di Aceh dengan pembakaran masjid di Tolikara Juli lalu," ujarnya Rabu (14/10).
Menurut Kiai Ma'ruf, pemabakaran rumah ibadah bukan perintah dari ormas atau lembaga Islam setempat. Kalau pun ada masalah terkait rumah ibadah, dia mengatakan, itu terkait perizinan. Seharusnya permasalahan izin atau ketidaknyamanan ini dibicarakan bersama dengan melibatkan aparatur keamanan dan pemerintahan setempat.
Selain itu ia meminta sejak awal umat Islam agar tidak terpancing dengan tragedi Tolikara di Papua dan biarkanlah aparat yang menyelesaikannya. Menurutnya, kasus Tolikara itu contoh cara yang tidak toleran dan jangan diikuti. "Jadi jangan main bakar-bakar begitu, kesannya sangat buruk dan intoleran antar umat beragama," tambahnya.