REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI kembali menyiapkan Satuan Tugas Batalyon Infanteri Mekanis (Satgas Yonif Mekanis) TNI Konga XXIII-J/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) untuk menggantikan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-I/Unifil yang akan berakhir masa tugasnya bulan depan. Penugasan pasukan TNI ke Lebanon tersebut didasari Resolusi DK PBB nomor 1701 tanggal 11 Agustus 2006 tentang wewenang dan penambahan pasukan PBB di Unifil Lebanon.
Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil yang beranggotakan 850 Prajurit TNI dari tiga Angkatan (537 TNI AD, 231 TNI AL dan 82 TNI AU) dibawah pimpinan Letkol Inf Dwi Sasongko, abituren Akademi Militer 1998 dan merupakan lulusan terbaik (adhi makayasa) yang saat ini menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 305 Para Raider, Karawang, Jawa Barat.
Dia mendapatkan kehormatan sekaligus tantangan untuk menunjukkan profesionalisme prajurit TNI di dunia internasional, yang merupakan tugas sangat berat karena pasukan Kontingen Garuda sebelumnya yang juga bertugas di tempat yang sama telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Adapun riwayat jabatan yang pernah diemban Dwi, yaitu Danton 1/B/Yontar Akmil tahun 2000, Danton 3/A/502/Divif 2 Kostrad tahun 2001, Danton 1/A/502/Divif 2 Kostrad tahun 2002, Pasi 2 Pandu Udara Brigif Linud 18/Kostrad tahun 2004, Dankipan A/503/Divif 2 Kostrad tahun 2005, Pasi 2/Ops/503/Divif 2 Kostrad tahun 2007, dan Kasi 5/Ter Brigif Linud 18/2 Kostrad tahun 2008.
Kemudian, Kasi 2/Ops Brigif Linud 18/2 Kostrad tahun 2010, Wadanyonif 502/Divif 2 Kostrad tahun 2011, Pamen Kostrad (Dik Sesko) tahun 2012, Ps KGB OYU Dep OYU tahun 2012, Ps KGB Kodal Dep Kodal tahun 2013, Ps Pabandya Lat Sops Kostrad tahun 2013, Danyonif 305 Para Raider/17/1 Kostrad tahun 2014 sampai sekarang.
Dengan berbagai pengalaman tugas yang dimilikinya selama mengabdi di TNI Angkatan Darat, tidak diragukan lagi Dwi akan mampu melaksanakan tugas untuk lebih mengharumkan merah putih di dunia internasional.
Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil telah selesai melaksanakan Pratugas (Pre Deployment Training) selama sebulan di PMPP TNI, Sentul, dan siap ditugaskan selama setahun dalam misi peacekeeping operation di Lebanon. Para prajurit yang terpilih dalam satgas itu merupakan prajurit pilihan yang telah lulus seleksi untuk tergabung menjadi seorang peacekeepers.
Saat ini terdapat kurang lebih 2.673 peacekeepers asal Indonesia yang terdapat di seluruh belahan dunia sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian dibawah naungan PBB. Hal ini membuktikan kontribusi pasukan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia yang sesuai dengan salah satu tujuan bangsa Indonesia dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, berbunyi "Ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."