REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Misbahruddin mengatakan, jumlah penduduk di Kota Yogyakarta mencapai 600 ribu orang. Jika asumsinya 500 ribu di antaranya Muslim dan separoh dari jumlah itu melakukan gerakan one day one thousand (ODOT) setiap hari maka diperkirakan akan terkumpul dana Rp 30 juta setiap hari. Atau Rp 1,5 Miliar setiap bulannya dan terakumulasi Rp 18 milyar setahun.
"Zakat profesi pegawai Pemkot Yogya setiap tahun terkumpul Rp 7 milyar ditambah dari erakan ini Rp 18 milyar setahun maka paling tidak terkumpul dana Rp 25 milyar untuk masyarakat," katanya, Rabu (14/10).
Dana ini kata dia, akan diarahkan ke peningkatan kesejahteraan masyarakat fakir miskin di Kota Yogyakarta melalui ekonomi produktif. Selain itu juga untuk peningkatan beasiswa bagi siswa miskin di Yogyakarta, pembinaan TPA dan peningkatan kemampuan baca tulis Alquran pegawai dan anak pegawai di lingkungan Pemkot setempat.
Sebelumnya saat Ramadhan yang lalu, Baznas Kota Yogyakarta juga mendirian gerai ZIS di pusat keramaian baik mall maupun pasar di Kota Yogyakarta. Hasilnya menurut Misbahruddin, penerimaan ZIS di Kota Yogyakarta selama Ramadhan naik 100 persen.
Biasanya penerimaan ZIS tanpa gerai hanya Rp 240 hingga Rp 260 juta dalam sebulan. Namun melalui beberapa gerai tersebut penerimaan ZIS mencapai Rp 400 juta lebih. Gerakan ini juga akan dipertahankan untuk Ramadhan tahun depan.