REPUBLIKA.CO.ID, MANADO _- World Expo Milano (WEM) atau biasa disebut Milan Expo 2015 diharapkan mampu memperluas pasar ekspor komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Dengan keikutsertaan Provinsi Sulut dalam Milan Expo 2015, diharapkan mampu meningkatkan pasar baru yang akan menjadi tujuan ekspor berbagai komoditas unggulan daerah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw di Manado, Rabu (14/10).
Jenny mengatakan, Milan Expo merupakan ajang yang cukup baik untuk mempromosikan produk unggulan komoditas Sulut. "Memang diakui, komoditas Sulut sudah merambah pasar internasional, khususnya di Eropa namun akan lebih baik lagi jika mendapatkan pasar-pasar tradisional lainnya," ujarnya.
Komoditas yang rencananya akan dibawa dalam pameran internasional tersebut berupa pala dan turunannya, kelapa dan turunannya, cengkih, dan semua yang menyangkut dengan kebudayaan daerah. "Namun yang akan kami prioritaskan yakni rempah-rempah karena masyarakat Eropa sangat menginginkannya," katanya.
Dia mengungkapkan, selain komoditas unggulan yang dipamerkan, semua satuan kerja perangkat daerah juga akan membawa unggulan mereka, baik budaya, pariwisata, pertanian maupun hasil industri yang siap ekspor.
Indonesia mempromosikan potensi terbaik dalam ajang World Expo Milano (WEM) 2015 di Milan Italia. Expo tingkat dunia yang digelar setiap lima tahun sekali oleh International Exhibitions Bureau (BIE) tersebut, berlangsung selama enam bulan, mulai 1 Mei hingga 31 Oktober 2015.
Pameran internasional nonkomersial itu, mengambil lokasi di kawasan Rho, sebelah barat Kota Milan pada lahan seluas 110 hektare (ha), diikuti 146 negara peserta, dan diprediksi akan dikunjungi 64 juta orang.