Rabu 14 Oct 2015 14:46 WIB

PDIP: Isu SARA Bisa Serang Ahok dalam Pilgub

Rep: c26/ Red: Esthi Maharani
Ahok
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari sepakat jika Ahok masih berpeluang maju dalam pilgub DKI Jakarta. Apalagi popularitas Ahok terbilang masih tinggi.

Namun, ia khawatir isu SARA bisa menjadi batu sandungan. Menurutnya masyarakat Jakarta masih tergolong mudah termakan isu SARA.

"Yang mesti dipertimbangkan adalah isu SARA yang pasti dimainkan lawannya. Yang mau menang pasti melawan dengan mengangkat isu SARA. Jakarta termasuk rawan," kata Eva, Rabu (14/10).

Ia mencontohkan, pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, popularitas Jokowi sempat merosot karena tergerus isu SARA.

Politikus Gerindra Habiburrahman mengatakan kelompok minoritas bisa menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan lawan. Namun Habiburrahman menyebut isu SARA tetap bisa dilawan. Hal yang bisa dilakukan untuk melawan adalah meningkatkan kinerja.

"Yang paling bisa melawan ya Pak Ahok sendiri. Lewat kinejanya Pak Ahok bisa menepis," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei SMRC, Ahok menjadi nama yang diunggulkan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Sebanyak 23 persen responden masih memilih mantan Bupati Belitung Timur itu.

Namun hasil tersebut masih dapat berubah. Mengingat 63,2 persen total dari 631 responden dengan jawaban yang baik memilih menjawab tidak tahu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement