REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Dansatgas Pencarian Helikopter EC-130, Kolonel Inf Fachri menyebutkan pilot helikopter memerintahkan para penumpang untuk melompat ke perairan Danau Toba sebelum jatuh.
"Sekitar 500 meter dari Onan Runggu, mereka semua diperintahkan pilot melompat ke danau," katanya, Rabu (14/10).
Setelah melompat, kelima penumpang mengapung memanfaatkan eceng gondok, dan bergandengan tangan untuk bertahan hidup. Pada Senin malam, pegangan tangan mereka terlepas, Fransiskus tidak tahu keberadaan yang lain, karena kondisinya masih lemah.
"Dia (Fransiskus) terakhir masih berpegangan tangan dengan pamannya, Nur Harianto itu," sebut Fachri.
Fransiskus ditemukan Satgas pencarian helikopter kira-kira dua mil dari posko di Onan Runggu, Selasa siang pukul 13.00 WIB. Penumpang selamat, Fransiskus (22 tahun), asal Tegal Boyan, Sleman, Yogyakarta. Dia bersama pamannya, Nur Harianto (46).