REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meletakkan karangan bunga pada Rabu (14/10) pagi di lokasi serangan bom bunuh diri yang terjadi di ibu kota Turki, Ankara, Sabtu lalu. Serangan bom bunuh diri tersebut menewaskan 97 orang.
Erdogan didampingi Presiden Finlandia Sauli Niinisto yang sedang melakukan kunjungan resmi mengheningkan cipta dan meletakkan anyelir di depan stasiun kereta api tempat pemboman berlangsung.
Dilansir dari Anadolu Agency, dalam kesempatan itu turut hadir ibu negara Turki dan Finlandia, Emine Erdogan dan Jenni Haukio serta Menteri Dalam Negeri Turki Selami Altinok.
Setidaknya 97 orang tewas dan lebih dari 240 luka-luka dalam serangan bom, Sabtu (10/10) di depan stasiun kereta api utama Ankara tersebut. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hingga saat ini.
Sejumlah pengamat menilai serangan itu dapat mengguncang Turki, yang akan segera menghadapi pemilihan umum pada 1 November mendatang. Popularitas Presiden Erdogan pun ditengarai bakal terpengaruh.