Rabu 14 Oct 2015 18:54 WIB
Insiden Aceh Singkil

PGI Minta Pemerintah Usut Dalang Pembakaran Gereja

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Angga Indrawan
Mahasiswa asal Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, membawa poster dan spanduk saat berunjukrasa di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (13/10).
Foto: Antara/Ampelsa
Mahasiswa asal Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, membawa poster dan spanduk saat berunjukrasa di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jerry Sumampow meminta pemerintah mengusut tuntas pelaku dan dalang peristiwa pembakaran gereja di Aceh Singkil, Aceh pada Selasa (13/10) lalu. PGI meminta pengusutan tidak hanya sebatas pada pelaku di lapangan.

"Harus dicari adalah orang di belakangnya," ujar Jerry dalam konferensi pers pernyataan sikap majelis-majelis agama di Kantor MUI, Rabu (14/10).  

Jerry menyatakan Aceh Singkil saat ini relatif sudah kondusif. Meski begitu, masih ada sekitar 5.000 pengungsi yang meninggalkan Aceh Singkil menuju Tapanuli Tengah dan Pakpak Barat, Sumatra Utara. Jerry menyebut pengungsi tidak hanya beragama Kristen tapi ada juga yang beragama Islam.

Jerry mendesak pemerintah untuk memberikan perlindungan pada masyarakat dan lebih peka dalam menyikapi bibit-bibit konflik. "Tugas negara melindungi masyarakat yang lemah," ujarnya. 

Jerry mengakui terdapat 24 gereja di Aceh Singkil yang tidak memiliki izin. Meski begitu, ia mengaku pihak gereja sudah mengantongi persyaratan yang dibutuhkan dalam pendirian rumah ibadah namun masih terkendala proses birokrasi. Jerry pun mengajak seluruh pihak untuk mencari solusi.

"Tidak ada agama yang mencari solusi dengan kekerasan," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement