REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak lima orang pejalan kaki tewas dan satu orang lainnya terluka parah setelah tertabrak mobil di KM 231, jalan tol Kanci-Pejagan, Desa Hulubanteng Kidul, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/10). Diduga, sopir dalam kondisi mengantuk.
Kecelakaan itu bermula ketika sebuah mobil jenis sedan BMW bernopol BA 999 VR melaju di tol Kanci-Pejagan, tepatnya dari Pejagan menuju Kanci sekitar pukul 12.15 WIB. Saat berada di KM 231, mobil yang dikemudikan oleh Nasa Graha Wiguna (29) warga Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying, Kota Bandung, tiba-tiba oleng ke kiri.
Saat bersamaan, di bahu kiri jalan terdapat enam orang warga setempat yang sedang berjalan kaki. Mobil yang sudah tak terkendali itu akhirnya menabrak keenam pejalan kaki tersebut. Setelah itu, mobil langsung terguling keluar bahu jalan dan baru berhenti setelah menabrak sebuah batu besar.
Dari enam pejalan kaki yang tertabrak itu, dua di antaranya tewas di lokasi kejadian. Mereka adalah Casri (42) dan Waheni (24), keduanya Semua korban adalah warga Desa Hulubanteng, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
Sedangkan tiga korban lainnya sempat dilarikan ke RSUD Gunungjati Cirebon meski akhirnya juga meninggal dunia. Mereka adalah Emi Tarkemi (44), warga RT 03 RW 02 Desa/Kecamatan Gebang, Wati (68) dan Ijah (72), warga Desa Hulubanteng.
Sementara seorang warga yang selamat, Sartilem (65), warga Desa Hulubanteng selamat meski mengalami luka parah. Saat ini, dia masih menjalani perawatan di RSUD Gunung Jati Cirebon.
Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Erwinsyah menjelaskan, penyebab sementara kecelakaan akibat sopir mobil sedan yang mengantuk. Hal itu berdasarkan keterangan dari tiga penumpang yang ada di dalam mobil sedan tersebut. ‘’Seluruh orang yang ada di dalam mobil, termasuk pengemudinya dalam kondisi selamat,’’ terang Erwin.
Polisi telah mengamankan sopir mobil sedan untuk dimintai keterangannya. Ketika ditanyakan mengenai korban tewas, Erwin menyebutkan, kelima korban saat itu posisinya tidak dalam kondisi menyeberang. Menurutnya, kelima korban berada di luar bahu jalan yang tidak ada aspalnya.
Korban selamat, Sartilem menuturkan, saat itu dia dan teman-temannya sedang berjalan kaki. Tiba-tiba, mobil tersebut langsung menabraknya dan teman-temannya. ‘’Mobil itu langsung ke kiri dan menabrak kami,’’ tandas Sartilem.