Rabu 14 Oct 2015 19:56 WIB

PLTA Terbesar se-ASEAN Ada di Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
PLTA (ilustrasi)
Foto: Antara
PLTA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Indonesia mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar se-Asia Tenggara. PLTA yang berada di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru, Purwakarta, Jawa Barat memiliki kapasitas terpasang hingga 1.008 megawatt (MW).

Pembangkit yang dikelola oleh PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkitan Cirata ini memiliki delapan unit generator dengan masing-masing kapasitas 126 MW. Ia mengatakan, pembangkit ini pertama kali dioperasikan pada 1988.

"Pembangkit ini memanfaatkan tenaga air dari aliran sungai Citarum. yang dikenal subur, bergunung-gunung dan dianugerahi curah hujan yang tinggi," kata Supervisor Senior Manajemen Mutu Risiko dan Kepatuhan PJB Unit Pembangkitan Cirata, Iwan Ridwan, Rabu (14/10).

Menurut dia, sungai Citarum yang tak pernah kering sepanjang tahun menjadi alasan dibangunnya waduk Cirata seluas 62 kilometer. Waduk itu memiliki elevasi muka air banjir 223 meter, elevasi muka air normal 220 meter, dan elevasi muka air rendah 205 meter. "Volume air waduk 2.165 juta meter dan isi efektif waduk 796 juta meter," sambungnya.

Ia menambahkan, pembangunan PLTA ini dibiayai oleh APBN, Non APBN, dana PLN serta mendapat bantuan dari pinjaman luar negeri. Bendungan utama PLTA Cirata diresmikan oleh oleh Presiden Soeharto pada 6 Mei 1986.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement