Rabu 14 Oct 2015 20:23 WIB

Lomba Ngadulag Meriahkan Tahun Baru Islam di Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
Tahun baru Islam (Ilustrasi)
Foto: Hizb.org.uk/ca
Tahun baru Islam (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penyambutan Tahun baru Islam di Kota Sukabumi lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, selain pawai obor digelar pula sejumlah kegiatan lainnya. Diantaranya pasanggiri pencak silat santri dan lomba seni ngadulag yang diadakan pada Selasa (13/10).

‘’ Penyambutan tahun baru Islam kali ini memang lebih semarak dengan kegiatan’’ ujar Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Sukabumi Dede Nurdin kepada ROL, Rabu (14/10).Misalnya lomba seni ngadulag atau memukul bedug yang diikuti perwakilan darri 33 kelurahan.

Di mana, dalam satu tim terdiri atas tiga orang yang berperan sebagai pemukul bedug, pemukul kohkol, dan pemukul alat tambahan lainnya.Perlombaan lainnya lanjut Dede yakni pasanggiri  pencak silat santri. Para pesertanya berasal dari paguron atau pondok pesantren yang ada di Sukabumi. Penilaian pasanggiri ini dilakukan oleh pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia 9IPSI) Sukabumi.

Menurut Dede, rangkaian penyambutan tahun baru Islam ini akan ditutup dengan silaturahmi ulama, umaro, dan umat pada Kamis (15/10). Rencananya, unsur pimpinan daerah akan hadir seperti Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman, dan para ulama di Sukabumi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement