Rabu 14 Oct 2015 22:41 WIB
Insiden Aceh Singkil

PKB: Hentikan Kekerasan Mengatasnamakan Agama

Rep: c93/ Red: Taufik Rachman
Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan isu kekerasan sebagai perjuangan agama. Sebab, tidak ada satu pun perintah agama untuk melakukan kekerasan.

 

“Salah kalau ada yang memahami perintah kekerasan atas nama agama. Hentikan kekerasan atas nama agama. Kita bukan hanya sesama warga bangsa, akan tetapi sebagai sesama manusia untuk saling menghormati dan menjaga,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh I Nomor 9, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam.

 

Pria berusia 49 tahun tersebut melanjutkan, setidaknya ada dua faktor yang harus diperhatikan untuk mengatasi kekerasan yang mengatasnamakan agama. Pertama adalah pemerintah yang harus tetap tegas, sehingga kepastian hukum ada. Kedua, masyarakat harus lebih dewasaagar tidak mudah terpancing dengan isu-isu konflik agama.

 

“Masyarakat juga salah. Mereka sering terhipnotis oleh isu-isu yang sifatnya konflik dan agama, padahal itu sama sekali tidak benar,” tambah pria kelahiran Jombang tersebut.

 

Sebelumnya, pada Selasa, 13 Oktober 2015, terjadi kerusuhan di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Dalam peristiwa itu, satu gereja dibakar massa. Dua orang pun dikabarkan meninggal dunia akibat bentrokan dua kelompok massa yang berbeda agama tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement