Kamis 15 Oct 2015 06:40 WIB
Insiden Aceh Singkil

Sikap Tokoh Singkil Mirip Sikap Masyarakat Amerika atas Pertumbuhan Masjid

Rep: C07/ Red: Muhammad Subarkah
Aceh
Foto: Antara
Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Associate Professor University of California, Riverside, Amerika Serikat Prof. Muhammad Ali  mengatakan dari hasil risetnya selama ini di Aceh, pembakaran gereja di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, pada Selasa (13/10) kemarin tak lepas dari perkembangan jumlah gereja yang sangat cepat dibandingkan jumlah umat Kristen.

"Dari wawancara saya di Aceh, tokoh Islam di sana merasa perkembangan jumlah gereja lebih cepat dan besar ketimbang jumlah umat Kristen,"kata Ali, Rabu (14/10).

Menurut Ali, masih banyak tokoh Islam di Aceh yang kurang memahami sejarah, ajaran dan dinamika internal gereja-gereja itu, sehingga kurang tepat membaca statistik.

Perlu diketahui, sambung Ali, fungsi gereja sebenarnya tidak identik dengab masjid dan berbeda pula dengan kuil atau sinagog.

Sikap para masyarakat ini mirip dengan banyak umat Kristen Protestan dan lainnya di Amerika yang gerah dan tidak suka dengan pesatnya jumlah masjid di Amerika. Ia pun menuturkan, pengalamannya bersama para kawan-kawannya di Amerika saat membangunmasjid di California, "aturan ada dan kita ikuti tapi aturan yang bersifat struktur dan kelayakan," jelasnya.

Kekerasan terhadap beberapa masjid juga sempat terjadi di beberapa tempat di Amerika. "Bahkan,  dilempari bahan peledak, dicoret, dilempari babi," ujarnya.

Pada Selasa (13/10) kemarin kembali terjadi peristiwa berdarah yang menodai persatuan, perdamaian, dan toleransi yang selama ini telah dengan keras diperjuangkan. Peristiwa kekerasan ini terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Ratusan orang bersenjata tajam mengamuk dan menyerang sejumlah gereja. Terjadi bentrokan dan setidaknya dua buah gereja dibakar oleh massa.

Sebelumnya, beredar seruan gelap melalui teks pesan pendek yang menyerukan permusuhan kepada gereja di Aceh Singkil. Selain rusaknya tempat ibadah, korban dari kedua belah pihak yang bertikai pun berjatuhan. Sejumlah orang mengalami luka-luka, dan terdapat korban jiwa akibat terkena tembakan. Salah seorang yang menjadi korban tewas adalah seorang warga muslim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement