Kamis 15 Oct 2015 06:43 WIB

Setengah Juta Liter Air Dijatuhkan Padamkan Hotspot di OKI

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Antara
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan berdasarkan pantauan Satelit Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) menunjukkan jumlah hotspot di Provinsi Sumatera Selatan, mengalami penurunan secara signifikan.

Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pada Rabu (14/10) sore kemarin, terpantau ada sembilan hotspot yang tersebar di Ogan Komering Ilir (OKI) 4 titik, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan 4 titik, dan OKU 1 titik. Sementara sehari sebelumnya (13/10) hotspot berjumlah 278 titik.

"Meskipun jumlah hotspot turun signifikan, kualitas udara yang diukur dengan konsentrat partikulat masih menunjukkan kualitas sangat tidak sehat," ujarnya.

Pos Komando Satuan Tugas (Satgas) Siaga Darurat Bencana Asap Provinsi Sumatera Selatan menghimbau warga untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Di samping itu, pemerintah daerah setempat juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Sebaran asap berasal dari Palembang ini masih berdampak pada kualitas udara tidak sehat di Jambi," katanya.

Sutopo melanjutkan, meski jumlah hotspot menurun secara drastis, namun hal itu tidak membuat Pos Komando Satgas mengendurkan upaya pemadaman dan pendinginan (mopping up) di area terbakar dan berasap.

"Satgas Udara gabungan yang melibatkan negara Australia, Malaysia dan Singapura mengerahkan 8 unit angkutan udara dengan total pengeboman sebanyak 553.500 liter. Pengeboman atau water bombing ini difokuskan di Indralaya, Simpang Tiga Sakti, Padang Sugihan, Pedamaran, Cengal, dan Air Sugihan," jelasnya

"Operasi udara telah menggunakan pesawat jenis Hercules Bomber 132 yang mampu mengangkut 15.000 liter air," ucapnya.

Kedelapan angkutan udara tersebut, antara lain pesawat 3 unit Air tractor, Bombardier CL 415 Pelican, Hercules C130 – Bomber 132, dan helikopter MI 8, Bolkow 105, dan Chinook Mustang 93.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement