REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Francis meminta pengampunan atas skandal seks yang melanda Vatikan. Permintaan Paus mengacu pada dua kasus imam yang terungkap bulan lalu.
Dalam sambutannya di hadapan jemaat di lapangan Basilika Santo Petrus di Vatikan, Paus meminta pengampunan atas nama Gereja menyangkut skandal yang terjadi di Vatikan. "Saya meminta Anda memberikan pengampunan," katanya sebelum disambut tepuk tangan puluhan ribu orang.
Saat ditanya mengenai hal tersebut, Vatikan Pastor Federico Lombardi tak bisa mengatakan skandal apa yang dimaksudkan Paus. Namun, menurutnya, ungkapan Paus itu dimaksudkan untuk menjangkau orang-orang yang merasa terganggu atau sedih akan skandal yang melanda gereja atau orang-orang gereja.
Seperti diketahui sebelumnya, ada dua skandal yang melibatkan Vatikan dan Gereja di Roma dalam dua pekan terakhir.
Pada 3 Oktober seorang uskup Polandia yang bekerja di Vatikan mengungkapkan bahwa ia adalah gay dan telah hidup bersama pria lain selama bertahun-tahun.
Pengakuan tersebut membuat Monsignor Krzysztof Charamsa diberhentikan. Juru bicara Vatikan mengatakan, Charamsa telah bertanggung jawab atas tindakannya.
Skandal kedua, tampaknya mengacu pada salah satu paroki di Roma. Jemaat di paroki Santa Teresa d'Avila melaporkan seorang pendeta yang kerap melakukan pertemuan tak biasa dengan para orang dewasa. Pertemuan dilakukan di taman dekat dengan tempat yang dikunjungi pelacur laki-laki.
Sejak pemilihannya pada 2013, Paus telah meminta pengampunan atas sejumlah kasus mulai dari pelecehan terhadap anak-anak oleh pendeta hingga perlakuan Gereja Katolik pada penganut Protestan.